1.ANDA TIDAK MUNGKIN MENGUNGGULI ALAM SEMESTA DALAM MEMBERI
Inilah rahasia mendasar pertama tentang kemakmuran dan rahasia yang dilewatkan demikian banyak orang. Mereka mendekati kemakmuran dengan sikap "berikan kepada saya" dan tidak pernah menemukan energi sejati yang mengelilinginya.
Segalanya di alam semesta ini didasarkan pada prinspip MENUKARKAN NILAI DENGAN NILAI. Akan tetapi, timbangan ini tidak seimbang. Apa yang Anda berikan akan kembali kepada Anda secara berlipat ganda. Biasanya sepuluh kali lipat. Jadi ketika Anda menabur benih, kebaikan yang jauh lebih besar akan kembali kepada Anda.
Hal ini juga berlaku bagi uang yang Anda sumbangkan sebagai PERSEPULUHAN, kasih yang Anda berikan, dan kebaikan yang Anda lakukan. Sekeras apapun Anda berusaha, Anda tidak mungkin mengungguli alam semesta dalam memberi.
Jadi silahkan mengungkapkan kemurahan secara acak, menaburkan benih bagi seseorang yang membutuhkan, dan bersikap ekstra ramah terhadap kasir itu. Maka kemakmuran yang jauh lebih besar akan datang kepada Anda.
2.KEJU CUMA-CUMA HANYA TERDAPAT DI DALAM PERANGKAP TIKUS
Pernyataan ini kedengarannya seolah-olah saya plin, padahal pernyataan ini adalah rangkuman yang sangat ringkas dan padat, sangat mendalam, tentang bagaimana cara kerja hukum kemakmuran.
Anda tidak mungkin menjadi kaya karena menang lotere, mendapatkan warisan, atau menemukan minyak di halaman belakang rumah Anda. Hal-hal seperti itu mungkin terjadi kepada orang miskin dan menciptakan kekayaan sementara.
Akan tetapi, kekayaan tidak akan bertahan lama, atau tidak akan mencapai kemakmuran sejati secara cuma-cuma. Selalu ada harga yang harus dibayar : nilai pertukaran yang wajar. Bagian besar dari harga yang Anda bayar untuk menjadi makmur adalah menjadi orang yang menangani kemakmuran dengan bertanggung jawab.
Berbagai penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa sebagian besar orang miskin yang memenangkan lotere besar (jutaan dollar) itu akan miskin dan menderita sepuluh tahun kemudian. Mereka mendapatkan uang tunai, namun mereka tidak mempunyai kesadaran akan kemakmuran. Oleh karena itu, uang tidak pernah bertahan lama, dan unsur-unsur lain kemakmuran tidak pernah muncul.
TIDAK ADA YANG CUMA-CUMA. Kalau Anda membiarkan sang kasir keliru mengembalikan kembalian (ribuan / sepuluh ribuan), menemukan cara untuk menyambung kabel TV tanpa membayar, atau mengambil surat kabar ketika tidak ada yang memperhatikan, ANDA BERUTANG KARMA.
Dan utang karma itu pasti akan jatuh tempo. Orang makmur tidak pernah mencari apapun yang cuma-cuma. Mereka selalu senang menukarkan nilai dengan nilai.
3.ORANG MAKMUR TIDAK TERLALU RELIGIUS
Walaupun orang makmur itu belum tentu religius, mereka sangat SPIRITUAL. Mereka mengerti bahwa terobsesi dengan dogma dan doktrin justru akan menjauhkan mereka dari sifat sejati mereka.
Ada kesederhanaan yang anggun dalam jalan kemakmuran dari visi hingga ke perwujudan. Dan kemakmuran sejati itu bersifat INSKLUSIF bukan EKSKLUSIF
4.KEKAYAAN BUKANLAH SUATU KEBETULAN MELAINKAN HASIL UPAYA
Benar, Anda mungkin sekali membaca tentang orang yang mewarisi kekayaan besar atau menang taruhan dalam pacuan kuda. Akan tetapi, kekayaan sejati (yang bertahan lama) datang sebagai hasil dari proses yang diupayakan. Kekayaan bukanlah suatu kebetulan, melainkan hasil upaya. ANDA MENJADI ORANG KAYA DALAM PIKIRAN ANDA dan ANDA MEWUJUDKANNYA SECARA NYATA DALAM KEHIDUPAN DENGAN MENARIK KEMAMKURAN
5.ANDA MEMBANGUN KEMAKMURAN ANDA DENGAN PERKATAAN
Atau lebih tepatnya perkataan yang Anda ucapkan. Saya selalu heran ketika orang menegaskan hal-hal yang paling negatif. Seorang teman menghubungi saya suatu hari untuk mengatakan bahwa ia baru saja menabrak pohon, terserempet sepeda motor, dll. Ia mengatakan, "Setiap kali segalanya mulai lancar bagi saya, selalu saja terjadi sesuatu yang seperti ini."
TENTU, sebab ia sendiri yang memprogramkan anggapan tersebut ke dalam pikiran bawah sadarnya, yang memerintahkannya untuk terjadi secara konkret. Renungkanlah betapa sering hal-hal baik terjadi dan orang berkata, "Sungguh sulit dipercaya, saya tidak pernah memenangkan apapun." Lalu terjadilah sesuatu yang buruk. Entah mereka menjatuhkan piring, menumpahkan sesuatu dan mereka berseru, "Saya sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi."
Saya mendengar orang mengatakan hal-hal seperti, "Setiap musim hujan saya menderita flu setidaknya tiga kali." Ada orang yang berpikir bahwa merendah itu sopan atau cara yang baik untuk beradaptasi. Pernyataan-pernyataan seperti, "Suatu hari saya juga selalu terlambat atau kekurangan beberapa puluh ribu.
Akan tetapi, pernyataan-pernyataan seperti itu juga menjauhkan kemakmuran dan menjadi 'NUBUAT' yang tergenapi sendiri. Jadi, kalau Anda ingin menentukan kemakmuran Anda dengan apa yang Anda ucapkan, mengapa tidak menegaskan hal-hal seperti :
"UANG ITU TERTARIK KEPADA SAYA SEPERTI MAGNET"
6.KESEHATAN, KASIH, KEBAHAGIAAN, DAN UANG ADALAH TAK TERHINGGA
Kalau Anda merangkul sesorang, apa hal itu mengurangi jumlah rangkulan yang masih dapat Anda berikan? Tentu saja tidak. Malah kalau Anda dikenal sebagai orang yang suka merangkul, kemungkinan Anda akan menarik lebih banyak rangkulan kepada Anda.
Hal-hal yang menciptakan kemakmuran sejati seperti kesehatan, kasih, kebahagiaan dan yang ADALAH TAK TERHINGGA, dan sesungguhnya hal-hal tersebut akan berjalan dengan sendirinya.
Semakin banyak kasih yang Anda berikan, Anda akan menarik semakin banyak kasih kepada Anda. Kesehatan berlimpah terbangun sendiri dan mendorong kesehatan lebih baik lagi. Kebahagiaan pun demikian.
Oleh karena Anda tidak mungkin mengungguli alam semesta dalam memberi, UANG YANG ANDA EDARKAN MENCIPTAKAN ENERGINYA SENDIRI, yang menciptakan efek riak dalam kemakmuran, yang pada akhirnya akan kembali kepada Anda. Demikianlah siklus yang berlangsung dengan sendirinya TIADA HABIS-HABISnya
7.KEMAKMURAN BEKERJA MENURUT PRINSIP KEVAKUMAN
Alam membenci kevakuman, dan selalu mengisinya dengan kebaikan. Alam semesta tidak mungkin meletakkan sesuatu ke dalam tangan Anda, kalau tangan Anda dikepalkan memegangi sesuatu. Cara terbaik untuk menarik sesuatu yang positif adalah melepaskan sesuatu yang negatif, dan menciptakan kevakuman demi kebaikan.
Kalau Anda menginginkan pakaian baru, sebaiknya Anda membersihkan lemari pakaian Anda terlebih dahulu, dan menyumbangkan pakaian lama Anda kepada mereka yang tidak memiliki tempat tinggal.
KALAU ANDA MENCARI PASANGAN JIWA, Anda harus terlebih dahulu melepaskan hubungan yang melecehkan Anda. Ketika Anda tidak menarik segala kemakmuran yang Anda cari dalam kehidupan Anda, tanyakan kepada diri sendiri, apa yang Anda pegangi, yang seharusnya ANDA LEPASKAN.
8.ORANG MISKIN ITULAH YANG JUSTRU TEROBSESI DENGAN UANG
Banyak pembicaraan di kalangan kelas menengah dan bawah tentang betapa orang kaya itu terobsesi dengan uang. Banyak di antara mereka yang menganggap bahwa orang kaya hanya memikirkan tentang uang. PADAHAL KELIRU. Justru orang miskin yang lebih banyak memikirkan tentang uang (daripada orang kaya) demikianlah kasus yang oleh para psikolog disebut sebagai "MEMPROYEKSIKAN"
Yang berarti bahwa orang memproyeksikan ketakutan mereka sendiri, prasangkan mereka sendiri, dan motif-motif mereka sendiri kepada orang lain. Dari sifatnya, orang miskin terus saja memikirkan tentang uang.
Randy Gage dalam bukunya bercerita ketika dia masih miskin, hanya uang yang ia pikirkan. Seandainya teleponnya berdering, ia bertanya-tanya apakah itu juru tagih. Ketika ia berkendaraan, ia khawatir kalau-kalau mobilnya mogok dan ia tidak sanggup membiayai perbaikannya. Ia memperhatikan orang-orang yang mengemudikan mobil mewah dengan pakaian mewah dan ia iri terhadap mereka. Ia bertanya-tanya apa yang mereka lakukan sampai mendapatkan itu semua.
Ia juga bercerita bahwa ia selalu saja menunggak tagihan, mencicil, dan bertannya-tanya bagaimana ia bisa menmbayar cicilan berikutnya. Ia terus saja berfokus pada uang, sebab segala keburukan yang terjadi kepadanya tampaknya adalah akibat tidak mempunyai cukup uang.
Sekarang ia sudah mempunyai uang. Ia jarang sekali memikirkannya.
UANG HANYALAH SALAH SATU PELUMAS yang memperlancar kehidupan dan memperkaya pengalaman Anda.
Begitu Anda tidak lagi memikirkan uang, Anda bisa mengalami manfaatnya TANPA MENJADI CEMAS
9.MUNGKIN ANDA MEMINTA APA YANG ANDA PIKIR ANDA INGINKAN, AKAN TETAPI ANDA AKAN MENDAPATKAN APA YANG SESUNGGUHHNYA ANDA INGINKAN
Ketika mendoakan orang lain, maupun diri sendiri, dan bukan meminta hal yang spesifik, saya selalu memohon kebaikan yang hakiki. Kalau Anda mencari sesuatu yang spesifik, sebaiknya Anda meminta hal tersebut ATAU SESUATU YANG LEBIH BAIK.
Sering kali kita membiarkan kejadian pada masa lalu, beban emosional dan hal lainnya mengaburkan penilaian kita. Kita berpikir bahwa kita menginginkan sesuatu, namun sering kali apa yang sesungguhnya kita inginkan adalah sesuatu yang lain. INI BISA BAIK ATAU BURUK.
10.SARANA PALING AMPUH UNTUK MENCAPAI KEMAKMURAN ADALAH HIKMAT
Kalau orang bodoh segera berpisah dengan uangnya (demikianlah kenyataannya), masuk akal kalau kita meyakini bahwa orang yang bijaksana akan segera menarik kemakmuran kepadanya. Demikianlah kenyataannya.
KALAU ANDA MENGINGINKAN KEKAYAAN BESAR, CARILAH DAHULU HIKMAT YANG LUAR BIASA
Source : http://boxnews.cyberakses.com/cetak.php?id=327